Pelajaran
57
a) Dikabarkan bahwa pada hari Qiamat ada seorang
mu’min ketika akan dibawa ke neraka kerana menurut pertimbangan amalnya
maksiatnya lebih banyak dari amal kebajikannya, ia mohon ditunda satu jam untuk
bertemu dengan ibunya, kalau ia dapat memberi – mengoperkan – kepadanya salah
satu dari amal solehnya yang dapat menyelamatkannya dari neraka. Setelah ia ditolak
oleh ibunya yang sedang sibuk dengan urusannya sendiri, demikian pula oleh
lain-lain keluarganya yang ia mintai pertolongannya, maka dalam keadaan putus
asa datanglah padanya bekas temannya di dunia menyerahkan kepadanya semua
pahala amal solehnya agar menyelamatkannya dari neraka dengan meyediakan
dirinya sendiri menjadi penggantinya masuk.
Setelah terjadi serah terima pengoperan amal dan
pahala, maka terdengar suara yang berkata: Bukanlah sifat kelakian, bahwa
engkau melupakan temanmu masuk neraka, sedang engkau sendiri masuk syurga dan
oleh Allah keduannya diperintahkan masuk syurga.
b) Diriwayatkan oleh Abu Hurairah dan Ibnu Abbas
ra, bahwa rasulullah saw bersabda: Barangsiapa
mengunjungi – bersilaturrahim – saudaranya sesama muslim, maka untuk setiap
langkahnya ia memperoleh pahala seorang yang memerdekakan hamba sahayanya,
dibebaskan dari seribu dosa, tercatat baginya seribu pahala dan memperoleh
cahaya seperti cahaya Aresy di sisi Tuhannya.
(Diriwayatkan pula oleh Alharits
bin Usamah)
Wallahu ’alam
H.Salim
Bahreisy
Bekal Juru
Da’wah Jilid 2
Surabaya,
1977
No comments:
Post a Comment