Masih
menguntumkah
bunga
damai
sekiranya
dunia
masih
berperang
kejahilan
masih berleluasa
sebaris
kejam
mengimami
rumah mesra
merayap
mesiu
dan
motar menyusup telinga
meratah
rakus jiwa manusia?
Masih
mekarkah
serumpun
bunga damai
di
kelopak nurani
dahan
kemanusiaan
sedang
tampuk rapuh
terlantar
nanar jiwa tak berdosa
di
gerai maruah jualan murah
angkara
mabuk menguasai akal
nafsu
menoda sepanjung waktu
bunga
dunia merah terbakar?
Hantarkan
ribuan bunga damai
berbaur
kasturi ambar narwastu
ke
puncak gunung
menggapai
bulan
ke
ranting awan
menggulung
bahagia
rincis
duri pohon sengketa
bantal
mimpi dalam sengsara
anak
dunia akhir zaman.
Ciptalah
internet bunga damai
saluran
pemisah duka nestapa
tegak
Islami ikhwanul insan
bumi
ceria pembuka jalan
hapus
laknat singkir lara
kantung
mesra gantung harap
aman
sentosa deras mengalir.
Ria Asmira
Wacana Hitam Putih,1998
Utusan Publications & Distributors
Sdn.Bhd.
No comments:
Post a Comment