Pelajaran
75
a) Berkata rasulullah saw kepada Siti A’isyah ra:
Janganlah tidur hai A’isyah! Sebelum mengerjakan empat perkara: Mengkhatamkan
Al-Quran, menjadikan para nabi pemberi syafaat bagimu, menjadikan para muslimin
meredhai engkau dan melakukan haji dan umrah. Bertanya A’isyah: Bagaimana aku
dapat sekaligus melakukan empat perkara itu? Seraya tersenyum, bersabda
rasulullah: Bila engkau membaca surat Al-Ikhlas, maka seakan-akan engkau telah
mengkhatamkan Al-Quran, bila engkau berselawat untukku dan untuk nabi-nabi
sebelum aku, maka engkau telah menjadikan kami pemberi syafaat bagimu, bila
engkau beristighfar untuk para mu'minin, maka engkau telah menjadikan mereka
meredhai engkau dan bila engkau membaca tasbih, tahmid, tahli dan Allahu Akbar
maka engkau telah melakukan ibadat haji dan umrah.
(Tafsir Hanafi)
b) Diriwayatkan oleh Ali b Abi Talib ra bahwa
rasulullah saw bersabda: Barangsiapa membaca surat Al-Ikhlas sepuluh kali
sesudah solat subuh (Dhuha) tidak akan dihinggapi dosa walaupun dipaksa oleh
syaitan.
c) Diriwayatkan oleh Anas b Malik ra bahawa
rasulullah saw bersabda: Barangsiapa membaca surat Al-Ikhlas sekali, ia
seakan-akan telah membaca sepertiga Al-Quran dan barangsiapa membacanya dua
kali ia laksana membaca dua pertiga Al-Quran dan barangsiapa membaca tiga kali
ia laksana telah membaca Al-Quran seluruhnya. Dan barangsiapa membacanya
sepuluh kali, dibangunkan baginya sebuah rumah dari ya’qut merah di syurga.
d) Dihikayatkan bahwa ada seorang soleh bermimpi
melihat seratus ekor burung merpati tanpa kepala. Ia bertanya kepada salah
seorang yang biasa memberi tafsirannya impian, yang mengatakan kepadanya.
Mungkin engkau membaca surat Al-Ikhlas tanpa Bismillah. Betul, kata orang itu.
(Tafsir Hanafi)
e) Diriwayatkan bahwa seorang datang kepada rasulullah saw mengeluh tentang
kemiskinan yang ia derita. Rasulullah saw bersabda kepadanya: Bacalah surat
Al-Ikhlas bila engkau masuk rumahmu. Maka setelah menjalankan ajaran rasulullah
itu, Tuhan meringankan serta meluaskan rezekinya.
f) Bersabda rasulullah saw: Barang siapa membaca surat Al-Ikhlas di dalam
waktu sakitnya yang membawa maut, tidak akan menjadi busuk jasadnya dan
diamankan dari jepitan kubur dan akan didukung malaikat dengan sayapnya melalui
sirath memasuki syurga.
(Tazkiratul Qurthubi)
g) Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra bahwa rasulullah saw bersabda: Tetkala
aku di isra’kan ke langit, aku telah melihat Aresy terdiri dari tiga ratus enam
puluh ribu sudut. Antara sudut yang satu dengan yang lain adalah sejauh
perjalanan tiga ratus ribu tahun. Di bawah tiap-tiap sudut terdapat dua belas ribu padang pasir. Luas tiap padang pasir adalah
dari masyriq sampai maghrib. Di tiap-tiap padang pasir terdapan lapan puluh
ribu malaikat membaca surat Al-Ikhlas yang menghibahkan pahala bacaannya kepada
orang-orang yang membacanya dari umat Muhammad, laki maupun perempuan.
Rasulullah yang melihat sahabatnya, merasa heran mendengar cerita itu
bersabdalah beliau: Demi Tuhan yang nyawaku berada di tanganNya, bahwasanya
ayat Qul Hu Allahu Ahad tertulis pada
sayap Jibril, ayat Allahushshamad
tertulis pada sayapnya Mika’iel, ayat Lam yalid walam yulat tertulis pada
sayapnya Izra’il dan ayat Walam yakun
lahu kufu’an Ahad tertulis pada sayapnya malaikat Israfil as. Maka
barangsiapa dari umatku membaca surat Al-Ikhlas diberinya oleh Allah pahala
orang yang membaca kitab-kitab Taurat, Injil, Zabur dan Al-Furqan;
Kemudian bertanya nabi Muhammad kepada sahabat-sahabatnya: Herankah kamu
dari cerita ini? Ya, jawab para sahabat. Lalu bersabdalah rasulullah: Demi
Tuhan yang nyawaku berada di tanganNya, bahawasanya ayat Qul Hu Allahu Ahad tertulis pada dahi Abu Bakar Assiddiq, ayat Allahushshamad tertulis pada dahi Umar
Alfaruq, ayat Lam yalid walam yulat tertulis
pada dahi Usman zinaurain dan ayat Walam
yakun lahu kufu’an Ahad tertulis pada dahi Ali Ibnu Abi Talib.
Maka barang siapa membacanya diberinya oleh Allah SWT, pahala Abu Bakar,
Umar, Usman dan Ali ra.
(Hayatul-Qulub)
Wallahu ’alam
H.Salim
Bahreisy
Bekal Juru
Da’wah Jilid 2
Surabaya,
1977
No comments:
Post a Comment