Pelajaran
70
a) Bersabda rasulullah saw: Dua kalimat yang ringan diucapkan oleh lidah tetapi berat dalam
timbangan dan dicintai oleh Tuhan, ialah Subhanallahi Wabihamdihi,
Subhanallahil-Adhim.
(Bukhari)
b) Berkata nabi Daud bermohon kepada Allah SWT : Ya Tuhanku, aku ingin melihat shirath dan
neraca selama aku di dunia ini. Pergilah ke tempat anu, firman Allah kepadanya.
Lalu diperlihatkannya Shirath dan Neraca dalam keadaan sebagaimana yang telah
diceritakan. Setelah dilihatnya oleh Daud berkatalah ia seraya menangis: Ya
Tuhanku! Siapakah dari hambaMu yang dapat memenuhi neraca itu dengan amal-amal
kebajikan? Sebagai balasan Allah berfirman: Demi kebesaran serta keagunganKu,
barangsiapa mengucapkan kalimat Lailaha Illallah Muhammad Rasulullah sekali
dengan keyakinan penuh akan melewati Shirath seperti kilat yang menyambar dan
barangsiapa bersedekah dengan serupa sebuah kurma kerana Aku, akan memenuhi
timbangan amalnya itu.
(Masyarihul-Anwar)
c) Dikatakan bahwa satu hari satu malam berdiri dua puluh empat jam dan
manusia dalam tiap jam bernafas seratus delapan puluh kali sehingga dalam
sehari semalam ia bernafas empat ribu tiga ratus dua puluh kali. Maka akan
ditanya amal apa yang telah dilakukan pada saat nafas dihembus keluar atau
dihirup ke dalam.
(Raudhatul-’Aabidin)
d) Diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra bahawa ia berkata : Bertanya kami kepada
rasulullah : Ya rasulullah dapatkah kami melakukan amar ma’ruf nahi mungkar,
padahal kami belum melakukan apa yang kami perintahkan dan menjauhi apa yang
kami larang semuanya. Rasulullah menjawab: Lakukanlah amar ma’ruf walaupun kamu
sendiri tidak melakukan semuanya dan nahi mungkar, walaupun kamu sendiri tidak
menjauhi semuanya.
e) Diceritakan bahwa Abul Qasim Alhakim ditanya oleh seseorang: Mengapa ulama zaman
ini nasihat-nasihatnya tidak diturut orang, lain dari ulama-ulama zaman dahulu?
Abul Qasim menjawab: Ulama-ulama dahulu berjaga sedang rakyatnya tidur, maka
yang berjaga membangunkan orang yang tidur. Dan ulama-ulama zaman ini sedang
tidur dan rakyatnya mati, bagaimana orang tidur dapat membangunkan orang yang
sudah mati.
Wallahu ’alam
H.Salim
Bahreisy
Bekal Juru
Da’wah Jilid 2
Surabaya,
1977
No comments:
Post a Comment