Iblis yang terkutuk melihat keadaan Aiyub yang
diliputi oleh kemewahan duniawi serta memperoleh restu dan ridha Tuhan, merasa
irihati dan ingin menganggu, merusak dan menghancurkan kebahagiaannya. Ia
berkata kepada Tuhan ketika ditanya pendapatnya tentang Ayub : Ya Tuhanku! Sesungguhnya Aiyub tidak
menyembah dan bertaat padaMu, tetapi kepada kemewahan duniawi yang Engkau telah
karuniakan kepadanya. Kalau tidak kerana itu ia tidak akan menyembahMu dan
beribadah kepadaMu.
Dusta dan
bohong hai makhluk yang terlaknat, jawab Tuhan. Aku
lebih mengetahui bahwa Aiyub bertaat kepadaKu walaupun tidak Aku berikan nya
keduniaan yang ia milikinya itu. Lalu Iblis berkata: Ya Tuhanku! Berilah aku izin menganggunya dan mencobanya sampai ia
lalai padaMu dan lalai melalaikan ibadah untukMu. Oleh Allah ia
diperkenankan melakukan cobaannya terhadap nabi Aiyub.
Iblis pun mengumpulkan pengikut-pengikutnya
jin-jin laki maupun perempuan. Ia memberitahukan kepada mereka kesempatan yang
ia peroleh yang tidak diperolehnya sejak ia keluarkan Adam dari syurga. Setelah
mendapat dan memperoleh petunjuk-petunjuk dan perintah-perintah dari bapak
Iblis bubarlah pertemuan mereka dan bersebarlah anak buah Iblis sesuai dengan
perintah pemimpinnya.
Wallahu ’alam
H.Salim Bahreisy
Bekal Juru Da’wah Jilid 2
Surabaya, 1977
No comments:
Post a Comment