13. Berzikir (sendiri-sendiri) setelah salam
dari solat fardhu
Setelah salam membaca : Aku mohon ampun kepada Allah (3x), Ya Allah,
Engkaulah Pemberi keselamatan, dan dariMu keselamatan, Mahasuci Engkau, wahai
Dzat Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan.
Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada
sekutu bagiNya. BagiNya puji dan bagiNya kerajaan. Dia Mahakuasa atas segala
sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan, dan tidak
ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan (kemuliaan) itu
bagi pemiliknya (selain amal solih dan ketaatannya). Hanya dariMu kekayaan
(kemuliaan) itu.
Tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan benar selain Allah semata,
tidak ada sekutu bagiNya. Hanya bagiNya kerajaan dan pujian. Dia Mahakuasa atas
segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah.
Tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan benar selain Allah. Kami tidak
beribadah kecuali kepadaNya. BagiNya nikmat, anugerah dan sanjungan yang baik.
Tidak ada Tuhak yang berhak disembah dengan benar selain Allah, dengan
memurnikan ibadah kepadaNya,sekalipun orang-orang kafir membenci (yang demikian
itu).
Kemudian membaca : Subhanallah (33x), Alhamdulillah (33x),
Allahu Akhbar (33x), La ilaa….wahua ala kuli shaiin qadir.
Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa mengucapkan zikir tadi maka
dosa-dosanya diampuni, sekalipun seperti buih lautan.
Kemudian membaca surah al-Ikhlas,
al-Falaq dan an-Naas setiap selesai solat (fardhu) (masing-masing satu kali).
Kemudian membaca ayat Kursi (satu kali) setiap selesai solat fardhu. Kemudian
membaca :
Tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan benar selain Allah semata,
tidak ada sekutu bagiNya. Hanya bagiNya kerajaan dan hanya bagiNya segala
pujian. Dialah yang menghidupkan dan yang mematikan. Dialah Yang Mahakuasa atas
segala sesuatu.
Dibaca sepuluh kali sesudah solat
Maghrib dan Subuh. Kemudian membaca : Ya
Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang
halal dan amal yang diterima. ( Dibaca (hanya) setelah solat subuh)
14. Menjaga solat sunat rawatib
Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa membiasakan dua belas rakaat
solat sunat, maka Allah membangunkan sebuah gedung di surga : empat rakaat sebelum
zohor, dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah
insyak dan dua rakaat sebelum subuh.
Rasulullah saw bersabda: Amal seorang hamba yang pertama kali
diperhitungkan di hari Kiamat adalah solatnya. Jika ia mempempurnakan solatnya,
maka ditulislah solatnya sebagai solat yang sempurna. Jika ia tidak
menyempurnakannya, maka Allah ‘Azza wa Jalla berfirman kepada malaikatNya :
Lihatlah apakah kalian menemukan solat sunat
yang dilakukan hamaKu? (Jika ada) maka sempurnakanlah solat fardhunya
dengan solat sunatnya. Kemudian (diperhitungkan) pula zakatnya seperti itu.
Kemudian amal-amal lain pun diperhitungkan dengan cara yang sama.
Yang sunnah adalah tidak
melakukan solat sunnah rawatib dalam perjalanan, kecuali solat sunnah sebelum subuh
dan solat witir. Hal ini berdasarkan hadis Ashim bin Umar bin al-Khatab.
Wallahu a’lam
Abu Muhammad Ibnu Shalih bin
Hasbullah
Pustaka Ibnu Umar
No comments:
Post a Comment