Saudaraku yang berbahagia, berhati-hatilah dari mencintai dunia yang hina. Sesungguhnya cinta dunia itu merupakan pokok dan sumber dari segala keburukan[. Pencari dunia akan hancur dan rusak serta sia-sia amal dan perbuatannya. Dunia merupakan bahagian dari manfaat bagi seseorang setelah kematiannya. Dan haknya manfaat dunia itu akan terlihat pada seseorang setelah kematiannya.
Ketahuilah, bahwa dunia yang diinginkan dan dicari oleh seseorang demi memperoleh pahala dan buah akhirat, hal itu tidaklah dinamakan dunia yang terhina. Sesungguhnya dunia tidak dianggap terhina apabila kadar dunia itu digunakan oleh seseorang untuk tujuan melangsungkan kehidupannya di dunia ini, seperti memenuhi kehidupan keluarganya, menjaga kehormatannya dan hal-hal lain yang ia perlukan. Bahkan hal semacam itu tidak dianggap dunia, tetapi merupakan amal-amal yang soleh.
Diriwayatkan dari Imam Baqir As, beliau berkata dalam salah satu hadisnya: "Barang siapa mencari rezeki di dalam dunia ini untuk menjaga kehormatannya dari orang lain dan untuk menghidupi keluarganya dan membantu tetangganya, maka ia akan berjumpa dengan Allah SWT sedangkan wajahnya bagaikan bulan di malam purnama"
Ketahuilah wahai saudaraku, sesungguhnya dunia itu diumpamakan seperti air laut, setiap kali orang yang merasa haus minum air tersebut, ia akan bertambah haus sehingga ia hampir mati kerananya.
Nabi Isa al-Masih As pernah bersabda: "Sesungguhnya pencari dunia adalah seperti orang yang minum air lautan, setiap kali ia meminumnya, akan bertambah rasa hausnya sehingga air itu hampir membunuhnya sendiri ”,
Dunia laksana seekor ular yang bahagian luarnya lembut dan terukir indah, tetapi bahagian dalamnya penuh dengan racun yang mematikan dan mengandung bahaya yang besar.
Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib As pernah menulis sepucuk surat kepada Salman al Farisi, dalam surat itu beliau mengatakan: "Perumpamaan dunia ini bagaikan seekor ular yang ketika disentuh ia lembut, tetapi racunnya akan membunuh. Maka berpalinglah dari segala sesuatu yang menakjubkanmu, kerana sedikitnya sesuatu yang menemanimu. Dan nyahkanlah segala kesusahannya, karena engkau yakin akan meninggalkannya".
Allah SWT pernah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa As yang isinya: "Wahai Musa, ketahuilah bahwa sesungguhnya setiap fitnah itu bibit dan sumbernya adalah cinta dunia".
Diriwayatkan dari Rasulullah, beliau bersabda: "Dosa yang paling besar adalah cinta dunia".
Dalam riwayat yang lain beliau bersabda:
"Cinta dunia merupakan sumber segala maksiat dan awal segala kedustaan".
"Cinta dunia merupakan sumber segala maksiat dan awal segala kedustaan".
Diriwayatkan dari Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib As, beliau berkata :
"Cinta dunia merupakan sumber segala fitnah dan dasar segala cubaan".
Dalam riwayat yang lain beliau mengatakan:
"Sumber segala bencana adalah gandrung dan cinta dunia. Dan sesungguhnya engkau tidak akan menjumpai Allah SWT dengan suatu amal perbuatan yang lebih berbahaya atasmu selain dari pada cinta dunia".
"Sumber segala bencana adalah gandrung dan cinta dunia. Dan sesungguhnya engkau tidak akan menjumpai Allah SWT dengan suatu amal perbuatan yang lebih berbahaya atasmu selain dari pada cinta dunia".
Riwayat lainnya mengatakan:
"Sesungguhnya dunia itu merusak agama dan mencabut keyakinan".
"Sesungguhnya dunia itu merusak agama dan mencabut keyakinan".
( 50 Butir Permata Budi ; Syaikh Abbas Al-Qummy )
No comments:
Post a Comment