Pelajaran ke-21
Dihikayatkan bahawa ada seorang salih, keadaan kewangannya menyempit dan
mengalami kesukaran dalam hal nafkah dan makan sehari-hari, maka ia diperintah
isterinya agar berdoa kepada Allah memohon agar diperluas rezkinya dan
dibebaskan dari kesukaran yang dialaminya.
Berdoalah orang salih itu sesuai dengan permintaan isterinya dan tidak lama
kemudian tatkala si isteri masuk dilihatnya di sudut rumah lempengan emas murni
sebesar sebuah bata. Gunakanlah emas itu
sesuka hatimu, kata si suami.
Pada malam hari waktu tidur, si suami salih melihat dalam mimpi seakan ia
masuk syurga di mana dilihatnya sebuah gedung yang tidak lengkap kurang satu
biji bata. Bagi siapa gedung ini?
Tanya ia dalam mimpinya. Bagimu, kata
suara yang menjawab. Ke mana suatu bata
ini? Tanya lagi ia. Sudah kami
kembalikan kepadamu, kata suara yang menjawab. Kemudian terbangun orang
saleh itu dari tidurnya dan dimintanya bata emas itu dari isterinya dan diletakkannya
dia sisi kepalanya sambil berdoa : Ya
Tuhanku telah kukembalikan bata itu kepadaMu dan terletaklah kembali bata itu di
tempatnya.
Dan demikianlah sabda rasulullah saw: Tiada
seorang mengambil (menerima) suatu suap dari dunia, melainkan akan dikurangi
bagiannya dari akhirat.
Wallahu ’alam
H.Salim Bahreisy
Bekal Juru Da’wah Jilid 1
Surabaya, 1977
No comments:
Post a Comment