Kota fikir Islamik dalam peta
alam
akarnya menjadi mentari
nun hakiki dikisar oleh dengki
mereka menjadi badut hipokrasi
menyiram racun sambil menari
sambil berdiri di atas angin
mekar
dilaungkan slogan purba :
kami mahu hapuskan pengganas
kami cintakan keamanan
kamilah keadilan
Kemudian berita utama
menyiarkan
mereka itu
semakin gila
mereka semakin melampau
mereka spesies paling kejam dan
angkuh.
Mereka itulah yang cintakan
kemusnahan
mereka itulah yang hobinya
membunuh
mereka itulah yang hidupnya
bermuka-muka
mereka lontarkan batu berisi api
kemudian menyembunyikan tangan
di sebalik kelir kemanusiaan
(teramat ganas dan sangat liar)
Kami ialah saudara-saudara yang
dizalimi itu
kami terus mengasah doa
kami terus menghimpun hajat
itulah senjata kami, Ya Allah!
itulah senjata kami, Ya Allah!
itulah senjata kami, Ya Allah!
Senjata itu kami kirimkan
semuanya
segalanya
seluruhnya
untuk saudara-saudara kami
hiduplah mereka
aman dan sejahtera.
Solihin Osman
Bandar Puncak Alam, Selangor
Mingguan Malaysia
20 Julai 2014
No comments:
Post a Comment