Thursday, January 20, 2011

Wasiat Imam Ali r.a

Abu Ja’far Muhammad bin Jarir At Thabariy dalam “Tarikh”nya dan Abu Faraj Al Ashfahaniy dalam “Maqatilut Thalibiyyin” masing-masing mengetengahkan wasiat Imam Ali r.a sebagai berikut :

Aku bersaksi bahawa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa tanpa sekutu apapun bagiNya dan bahawa Muhammad adalah hamba Allah dan RasulNya, diutus membawa hidayat dan agama yang benar untuk dimenangkan atas agama-agama lain, walau kaum musyrikin tidak menyukainya. Kemudian solatku, ibadatku, hidup dan matiku semuanya kupersembahkan kepada Allah, Tuhan penguasa alam semesta tanpa sekutu apa pun bagiNya. Itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku ini adalah orang muslim pertama.

Ku wasiatkan kepada kalian berdua supaya tetap bertakwa kepada Allah.Janganlah kalian mengejar-ngejar dunia walau dunia mengejar kalian dan janganlah menyesal jika ada sebahagian dunia itu lepas meninggalkan kalian. Katakanlah hal-hal yang benar dan berbuatlah untuk memperolehi pahala akhirat. Jadilah kalian penentang orang zalim dan pembela orang madzlum.

Ku wasiatkan kepada kalian berdua, kepada semua anak-anakku, para ahlu-baitku dan kepada siapa saja yang mendengar wasiatku ini supaya sentiasa bertakwa kepada Allah. Hendaknya kalian mengatur baik-baik urusan kalian dan jagalah hubungan persaudaraan di antara kalian. Sebab aku mendengar sendiri Rasul Allah s.a.w. mengatakan : Memperbaiki dan menjaga baik-baik hubungan persaudaraan antara kaum muslimin lebih afdhal daripada sembahyang dan puasa umum. Ketahuilah bahawa pertengkaran itu merusak agama dan ingatlah bahawa tak ada kekuatan apa pun selain atas perkenan Allah. Perhatikanlah keadaan sanak famili kalian dan eratkan hubungan dengan mereka, Allah akan melimpahkan kemudahan kepada kalian di hari perhitungan kelak.

Allah...Allah, perhatikanlah anak-anak yatim......Janganlah mereka itu sampai kelaparan dan jangan sampai kehilangan hak. Aku mendengar sendiri Rasul Allah s.a.w. berpesan : Barang siapa mengasuh anak yatim sampai ia menjadi kecukupan, orang itu pasti akan dikurniai surga oleh Allah. Sama halnya seperti siksa nereka yang pasti akan ditimpakan Allah kepada orang yang memakan harta anak yatim.

Allah...Allah perhatikanlah Al-Quran, jangan sampai kalian kedahuluan orang lain dalam mengamalkannya.Allah...Allah, perhatikanlah tetangga-tetangga kalian, sebab mereka itu adalah wasiat nabi kalian. Sedemikian, sungguhnya beliau mewasiatkan sampai kami menduga bahawa beliau akan menetapkan hak waris bagi mereka.Allah. ..Allah, perhatikan rumah Allah, masjid Al-Haram, janganlah kalian tinggalkan selama kalian masih hidup. Sebab jika sampai kalian tinggalkan, kalian tidak akan dipandang orang. Barang siapa selalu dekat kepadanya, Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Allah....Allah, peliharalah solat baik-baik sebab solat itu amal perbuatan yang paling mulia dan merupakan tiang agama kalian. Allah...Allah, tunaikan zakat sebagaimana mestinya sebab zakat itu meniadakan murka Allah, Allah...Allah, laksanakan puasa bulan Ramadhan sebab puasa itu merupakan penutup jalan ke neraka.

Allah...Allah, berjuanglah di jalan Allah dengan harta dan jiwa kalian. Hanya ada dua macam saja orang yang berjuang di jalan Allah, iaitu seorang pemimpin yang memberikan bimbingan dan orang yang patuh kepada pemimpin serta mengikuti kebenaran pimpinannya. Allah....Allah, jagalah baik-baik  keturunan Nabi kalian, jangan sampai mereka dianiaya orang di depan mata kalian. Jagalah baik-baik, para sahabat Nabi yang tidak mengada-adakan bid’ah mungkar dan yang tidak melindungi orang yang  mengadaka-adakan bid’ah mungkar. Sebab Rasul Allah s.a.w telah memberi wasiat tentang mereka itu dan mengutuk orang dari mereka atau orang yang bukan mereka yang mengada-adakan bid’ah mungkar dan mengutuk pula orang-orang yang memberi perlindungan kepada mereka.

Allah....Allah, perhatikanlah para fakir miskin. Ikut sertakan mereka dalam kehidupan kalian. Allah...Allah, jagalah baik-baik wanita kalian dan para hamba sahaya kalian sebab Rasul Allah s.a.w mewasiatkan supaya kalian menaruh perhatian kepada dua golongan lemah itu, iaitu kaum wanita dan para hamba sahaya.

Dalam menjalankan kewajiban terhadap Allah, janganlah kalian takut dicela orang lain. Allah akan melindungi dan menyelamatkan kalian dari orang-orang yang hendak berbuat jahat terhadap kalian. Berkatalah baik-baik kepada semua orang sebagaimana telah diperintahkan Allah kepada kalian. Janganlah kalian lengah meninggalkan amal ma’ruf dan nahi mungkar, agar Allah tidak melimpahkan kekuasaan kepada orang-orang yang berperangai jahat.Sebab dalam keadaan seperti itu doa kalian tidak akan dikabulkan lagi.

Hendaklah kalian saling berhubungan erat, saling tolong menolong dan saling bercinta kasih. Janganlah kalian saling memutuskan hubungan, saling bertolak belakang atau bercerai-berai . Hendaklah kalian saling bantu membantu dalam kebajikan dan takwa dan janganlah saling bantu dalam berbuat dosa dan permusuhan.

Bertakwalah kalian kepada Allah kerana sesungguhnya siksa Allah itu sangat berat. Semuga Allah sentiasa menjaga dan memelihara kalian. Hai para ahlul-bait, Allah melestarikan Nabi s.a.w. melalui kalian. Ku ucapkan selamat tinggal sebaik-baiknya kepada kalian dan ku ucapkan pula, Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wabarakatuh.

Anakku ......camkanlah baik-baik empat perkara yang hendakku katakan.Selama engkau berpegang teguh pada empat perkara itu apapun yang engkau lakukan tidak akan mendatangkan mudharat kepadamu :

  • Sesungguhnya kekayaan yang paling tinggi nilainya ialah akal fikiran.
  • Kemelaratan yang paling berat ialah kebodohan
  • Kesepian yang paling menakutkan ialah bangga pada diri sendiri
  • Dan keturunan yang paling mulia ialah budi pekerti luhur.

Anakku...hati-hatilah engkau berteman dengan orang padir. Sebab jika ia hendak menguntungkan dirimu justru ia berbuat yang merugikan dirimu. Hati-hatilah engkau berteman dengan orang kikir, sebab ia akan menjauhkan engkau dari sesuatu yang paling engkau butuhkan. Hati-hatilah engkau berteman dengan orang durhaka sebab ia akan menjual dirimu dengan harga murah. Hati-hatilah engkau berteman dengan seorang pembohong sebab ia seperti fatamorgana, yang jauh didekatkan kepadamu dan yang dekat dijauhkan darimu...

Hai Bani Abdul Muttalib aku tidak ingin kalian mengambil tindakan pembalasan sampai menumpahkan darah kaum muslimin dengan alasan Amirul Mukminin mati terbunuh. Amirul Mukminin mati terbunuh !. Janganlah kalian membunuh orang selain orang yang membunuhku. Ingatlah kalau akau mati kerana tikaman ini, tikamlah orang yang menikamku dengan tikaman yang sama. Jangan kalian sampai mencincang orang itu, sebab aku mendengar sendiri Rasul Allah s.a.w pernah mewanti-wanti : Hati-hatilah kalian jangan sampai melalukan pencincangan walau terhadap anjing galak sekalipun.

No comments:

Post a Comment