Pandangan ke bawah diri, dari jendela diri
ku buka cermin bestari
bayangan dunia, alangkah indah sekali,
yang Kau isikan segala hiasan kesukaan,
manusia pun leka, memenuhi setiap keinginan,
antara segar bugar nafsu dan tenang perasaan,
Kau anugerah wanita dan anak pinak,
lengkap diri bersalut emas dan perak,
harta bertimbun berupa kebun, sawah ladang dusun buah-buahan,
atau binatang ternakan hatta seekor kuda cekal tangkas terlatih,
lalu hati bertemasya, tiada kenal sepi,
Tapi ku lihat damai itu bukannya kesenangan,
kerana di sana sini masih manusia berlari,
berlari-lari mengejar kebahagiaan sejati,
terasa hidup dirinya penoh kemiskinan,
meskipun mewah diri memiliki apa saja.
jiwa tersiksa berpanjangan luka lara.
Dari jendela diriku,
aku menaroh harapan, atas hamparan kalimahMu,
bahawa sesiapa yang berdoa kepadaMu,
tetapkan Kau terima hajatan,
maka aku datang menagih janjiMu
menadah mencari keampunan diri,
jadikanlah teratak diriku, kediaman bagiku
terpelihara dari azab dan dosa-dosa terhitung,
ku mohon padaMu jua,
keredhaan buatku, neraka itu akan tertutup pintu.
( A.Aziz Deraman )
No comments:
Post a Comment