kita
menatap ada luka
di
tubuh merdeka
yang
dibelenggu peradaban gersang abad ini.
Seperti
tusukan sembilu yang pedih
dari
hari ke hari
sengsara
tubuh merdeka
diguris
kesombongan bangsaku
digarit
emosi dan tindak melulu
dicalar
ideology dan runtunan nafsu
dituris
perpecahan angkara siasah
dicakar
laku sosial
yang
menyiat kulit maruah
kita
tidak rela
hanyir
darah luka bertakung
bersama
air mata sejarah
menitisnya
tiada henti
sebelum
luka semakin parah
melemahkan
sendi kekuatan
bangsaku
yang telah lama dilentur sejarah
bangkit
segera dengan wajah baru
melenyapkan
khilaf merawat kepedihan
kerana
saat ini
hanya
kesedaran paling dalam
mampu
menyembuhkan luka
di
tubuh merdeka.
Nazim Mohd Subari
Endau, Johor
Mingguan Malaysia
23 Ogos 2015
No comments:
Post a Comment