Pelajaran
ke-33
a) Diriwayatkan bahawa Amr bin Ka’ab dan Abu
Hurairah ra bertanya pada rasulullah saw: Siapakah yang paling alim di antara
manusia? Ialah orang yang berakal, jawab rasulullah. Siapakah yang paling saleh
(ahli ibadah)? Ialah yang berakal. Siapakah yang paling afdhal? Ialah yang
berakal. Segala sesuatu ada alatnya dan alatnya orang mukmin adalah akalnya dan
bagi tiap kaum ada pemimpinnya dan pemimpin seorang mu’min adalah akalnya dan
tiap kaum mempunyai tujuan hamba Allah adalah akal. (Hayatul-Gulub)
b) Berkata Siti Aisyah ra : Akal itu terbahagi
dalam sepuluh bagian: Lima zahir nyata dan yang lima tidak nyata; Adapun lima
yang nyata; ialah membisu, bersabar, rendah diri, amar ma’ruf nahi mungkar dan
amal saleh. Sedang yang tidak nyata(tersembunyi) ialah berfikir, ber’tibar,
tidak meremehkan dosa, takut kepada Allah swt dan mengekang hawa nafsu.
(Hayatul-Gulub)
c) Dikabarkan bahwa keelokan diciptakan atas tujuh
bagian: Keindahan, kecantikan, penerangan,cahaya, kegelapan,kehalusan dan
kelembutan. Dan tatkala makhluk diciptakan diberinya tiap jenis makhluk bagian
dari tujuh tersebut. Keindahan untuk syurga, kecantikan untuk para bidadari, penerangan
untuk matahari, cahaya untuk bulan, kegelapan untuk malam, kehalusan dan
kelembutan untuk angin dan kemudian dihiaslah alam terbesar, yakni langit dan
bumi dengan bagian-bagian tersebut. Dan tatkala diciptakan Adam dan Hawa
(sebagai alam yang terkecil) dilengkapinya dengan sifat-sifat tujuh itu,
keindahan untuk rohnya, kecantikan untuk lidahnya, penerangan untuk wajahnya,
cahaya untuk matanya, kegelapan untuk rambutnya, kehalusan untuk hatinya dan
kelembutan untuk rahasianya, maka terciptalah manusia sebagai makhluk terbagus
dari segala makhluk Tuhan. (Majelis).
Wallahu ’alam
H.Salim Bahreisy
Bekal Juru Da’wah Jilid 2
Surabaya, 1977
No comments:
Post a Comment